ALBIS Group x Olla One Ethnic menggelar launching koleksi “Kain Nusantara” di Swiss-Belresidence Kalibata, Jakarta Selatan pada Minggu (5/3/2023).
Acara peluncuran tersebut menghadirkan fashion show tunggal yang digelar berkonsep intimate dan eksklusif serta dihadiri Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda Syafi’i dan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda berharap pariwisata dan industri kreatif di Tanah Air akan terus menggeliat seiring terkendalinya situasi pandemi COVID-19.
"Kita apresiasi Swiss-Bell memberi dukungan bagi sektor fesyen Indonesia. Fesyen menyumbang kontribusi ekonomi di tahun 2022 mencapai hampir 45 triliun rupiah. Dan salah satu daya tarik dalam bidang fesyen adalah acara fashion show, terlebih menjelang Ramadhan. Baju muslim yang kita kenakan ini mewakili profil kita sebagai muslim di dunia, sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak. Kita berharap Indonesia bisa menjadi pusat fesyen muslim dunia. Saat ini, negara-negara yang menjadi pusat mode di dunia sudah menjadikan Indonesia sebagai referensi fesyen muslim, ini patut disyukuri. Semoga segala usaha kita menjadi amal jariyah," ujar Syaiful Huda.
Sementara itu, Menaker Ida Fauziyah menyatakan kekagumannya kepada busana-busana karya Albis Group. Ia pun mengapresiasi geliat sektor fesyen yang membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang mulai dari perajin, penjahit, juga pekerja lain di bidang produksi hingga promosi dan penjualan.
“Saya ikut bangga dan memberi apresiasi tinggi atas fashion show tunggal yang luar biasa. Setiap usaha yang dilakukan para entrepreneur pasti akan menyerap tenaga kerja. Saya berharap ada lebih banyak ‘Albis Group’ yang lain untuk berkontribusi mengurangi tingkat pengangguran di negara kita," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam sambutannya.
"Memang saat ini adalah era kolaborasi, termasuk bagaimana berkolaborasi dengan Olla One Ethnic yang membuat tenun dan batik dari berbagai daerah, juga dukungan Hotel Swiss-Bellresidence yang juga bagian dari kolaborasi. Dengan semangat kolaborasi ini, saya percaya industri fesyen kita akan semakin hari semakin menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Tidak perlu mencari busana dari negara lain karena kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Apalagi kita punya keinginan menjadi kiblat mode muslim di dunia. Saya yakin Albis Group bisa berkontribusi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim. Sekali lagi, saya salut dan bangga, perbanyaklah menyerap tenaga kerja,” imbuh Menteri Ida.
Albis Group adalah sebuah jenama fesyen asal Tanah Pasundan yang selama ini dikenal dengan bordir handmade premium yang menjadi ciri khas koleksi mereka. Menjadi usaha keluarga yang ditekuni oleh enam bersaudara, Albis Group dikenal publik melalui tiga desainer kakak-beradik Santi, Nia, dan Indri.
Telah berkarya selama 25 tahun, Albis Group membuktikan kesuksesan mereka dapat bertahan dengan kreativitas dan kolaborasi serta membawa manfaat bagi orang banyak.
“Masya Allah, qadarullah, perusahaan kami yang sudah berkarya selama 25 tahun ini, bordir kami pengerjaannya secara handmade, bukan computerized, menggunakan mesin tapi dioperasikan secara manual (dengan tenaga kerja manusia). Demikian pula dalam kolaborasi dengan Teh Achi dari Olla One Ethnic, tenun denim yang diproduksi adalah hasil desain sendiri yang dibuat handmade,” ungkap Indri, salah satu founder Albis Group.
Semangat kolaborasi membawa Albis Group bertemu dengan Olla One Ethnic. Melalui sejumlah pembicaraan untuk mengusung visi dan misi yang sama, terciptalah desain yang menampilkan wastra Indonesia berupa tenun dan batik denim dengan bordir yang menawan.
“Kami fokus untuk melestarikan wastra Indonesia terutama batik dan tenun, jumlah perajin kami saat ini kira-kira ada 100 orang. Kami juga berkolaborasi dengan teman-teman disabilitas, mengajarkan mereka menenun dan lainnya. Mereka butuh kerja, jika bukan kita, siapa lagi. Mohon doa dari semua agar kami bisa terus berkarya,” ungkap Achi, salah satu desainer Olla One Ethnic.
Dalam Bahasa Arab, Albis bermakna “pakailah!” yang berasal dari kata “siyabun/ libasun” yaitu pakaian. Busana border handmade menggunakan material premium khas Albis adalah sebuah jalan berdakwah yang disajikan dalam keindahan tanpa meninggalkan syariat berbusana.
“Desain yang ditampilkan hari ini adalah adalah koleksi untuk setelah lebaran. Mohon doa, sudah ada dua undangan dari Qatar dan Turki untuk pameran dan fashion show. Kami berharap bisa mewakili Indonesia dengan ciri khas bordir handmade Albis juga ciri khas wastra Nusantara dari Olla One Ethnic untuk lebih dikenal lagi di mata dunia,” ungkap Indri.
KOMENTAR ANDA